Diterima dari surel riseup:
Mantan tahanan politik ini (Toby Shone) berbicara tentang anarkismenya, proyek 325, dan perlawanan terhadap penjara fisik maupun mental yang mengungkung kita semua.
Wawancara oleh Elizabeth Vasileva
Anarchist Publisher
Diterima dari surel riseup:
Mantan tahanan politik ini (Toby Shone) berbicara tentang anarkismenya, proyek 325, dan perlawanan terhadap penjara fisik maupun mental yang mengungkung kita semua.
Wawancara oleh Elizabeth Vasileva
Kami menerima dan menyebarkannya dari infoaut.org
Sebarkan sebanyak mungkin!
Untuk mengurangi isolasi yang saat ini dialami oleh Alfredo Cospito, seorang tahanan anarkis yang dikenakan hampir total larangan menerima korespondensi, kami kembali mengajak kalian semua untuk mengirimkan surat dan kartu pos kepadanya.
Informasi terbaru dari Lembaga Pemasyarakatan Bancali, tempat Alfredo ditahan, menegaskan pentingnya tetap mengirimkan korespondensi kepadanya, baik berupa kartu pos maupun surat biasa, dengan atau tanpa alamat pengirim. Meskipun tidak tercatat, volume surat yang banyak tetap memiliki arti penting, sekaligus memberikan beban tambahan bagi petugas pos di penjara.
Kami menilai bahwa pengiriman surat tercatat tidak lagi terlalu diperlukan, mengingat lebih dari 30 kiriman tersebut telah diblokir. Saat ini, keputusan terkait penyitaan surat-surat tersebut masih menunggu putusan dari hakim pengawas, meskipun prosesnya berjalan lambat (yang disebut sebagai prosedur standar di Lapas Bancali).
Pada 14 September 2025 mendatang, akan digelar sidang terkait “penilaian kepatuhan” terhadap Lapas Bancali. Hakim diminta untuk menentukan apakah pihak lapas benar-benar menjalankan izin yang telah diberikan kepada Alfredo, yaitu hak akses ke perpustakaan. Izin tersebut telah dikeluarkan, namun hingga kini tidak pernah direalisasikan. Jika hakim memutuskan mendukung Alfredo, maka ia harus menunjuk pejabat lain untuk memastikan izin tersebut benar-benar dijalankan.
Kami juga mendukung usulan dari kelompok S’Idea Libera di Sassari, yang mendorong upaya untuk melawan salah satu bentuk isolasi terhadap Alfredo. Setelah periode musim panas, akan dilanjutkan kampanye pengiriman surat dan kartu pos secara terkoordinasi dalam jangka panjang, sehingga pihak otoritas penjara mengetahui bahwa Alfredo tidak ditinggalkan.
Sehubungan dengan penyensoran, pemblokiran, dan pelarangan korespondensi yang dialami Alfredo di bawah rezim 41bis di Lapas Bancali, kami menyampaikan sebuah inisiatif untuk memperkuat dukungan dalam jangka panjang.
Selama ini terdapat berbagai upaya, baik individu maupun kolektif, untuk mematahkan isolasi melalui korespondensi. Kini, diperlukan kesinambungan dukungan tersebut agar memberikan dampak nyata.
Mekanisme yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Setiap pihak yang berpartisipasi diharapkan berkomitmen untuk mengirimkan minimal 7 kartu pos dalam minggu yang telah ditentukan. Semakin banyak peserta, semakin besar pula jaminan keberlangsungan dukungan ini.
Alamat korespondensi:
Alfredo Cospito
C.C. “G. Bacchiddu”
Strada Provinciale 56, n°4
Località Bancali
07100 Sassari – Italia
Hancurkan isolasi!
Ruang Sosial S’Idea Libera (Sassari)
Kas AntiRep Pegunungan Alpen Barat
Alfredo Cospito merupakan seorang anarkis yang dipenjara sejak 2012. Ia awalnya ditangkap dan divonis karena melakukan penembakan terhadap Direktur Utama Ansaldo Nucleare. Saat ini ia sedang menjalani hukuman 23 tahun yang dijatuhkan dalam kasus “Scripta Manent”, bersama beberapa rekan lainnya.
Sejak musim semi 2022, Alfredo ditempatkan di rezim penjara 41bis. Sebagai bentuk protes, ia melakukan mogok makan selama enam bulan untuk menentang rezim 41bis dan hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Aksi ini, yang mendapat dukungan internasional yang luas, berhasil menyoroti praktik represif 41bis dan menegaskan bahwa hukuman seumur hidup tanpa pembebasan sesungguhnya merupakan bentuk hukuman mati secara perlahan.
Hingga saat ini, Alfredo masih ditahan di bawah rezim 41bis di Lapas Bancali (Sassari, Sardinia, Italia). Sidang mengenai kemungkinan perpanjangan status tersebut dijadwalkan berlangsung pada musim semi mendatang. Tujuan utama rezim 41bis adalah penghancuran fisik dan psikologis tahanan. Dalam kasus Alfredo, pembatasan semakin diperketat, termasuk: larangan korespondensi dua arah, pencabutan hak akses ke perpustakaan (meskipun sebelumnya diizinkan), larangan membeli buku melalui toko, serta pembatasan barang kebutuhan dasar seperti tepung dan pakaian.
Bagi siapa pun yang tertarik, telah dicetak kartu pos menentang 41bis yang dapat diminta melalui email: cassantirepalpi@autistici.org
41BIS = PENYIKSAAN
KEMATIAN BAGI 41BIS!
KEMATIAN BAGI NEGARA!